Diundang ke Swedia, Dishub Kota Malang Diperkenalkan Urban Transport

MALANGVOICE – Kemacetan saat ini tidak saja menjadi problem kota-kota di Indonesia, tapi masalah global di berbagai belahan dunia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto, saat lawatan ke Stockholm, Swedia, atas undangan Duta Besar Republik Indonesia untuk Swedia, melihat langsung bahwa kemacetan saat ini merupakan problem yang harus dipecahkan melalui urban transport atau transportasi umum.

Kepada MVoice, beberapa menit lalu, dari Stockholm, mantan Kasatpol PP itu mengatakan, kebutuhan akan Bus Rapid Transport (BRT) atau angkutan massal merupakan solusi negara-negara besar dunia dalam mengatasi problem kemacetan.

“Karena BRT dapat membawa penumpang dalam jumlah besar, sehingga mengurangi kepadatan arus lalu lintas,” kata Handi.

Seperti pantauannya di Stockholm, bahan bakar minyak (BBM) di negara itu dijual sangat mahal, begitu juga tarif parkir, sehingga mau tidak mau warga beralih kepada angkutan masal yang aman, nyaman dan murah.

“Bahkan ADB (Asia Development Bank) dan World Bank menaruh harapan besar bagi penanganan urban transport, sehingga bagi kota besar yang akan memulainya disediakan dana besar dengan bunga rendah, terutama untuk pembelian BRT,” tandasnya.

Kunjungan Handi ke Swedia itu bertujuan mempelajari urban transport sebagai solusi kemacetan di Indonesia. Tak hanya Kota Malang, kepala daerah kota besar lain, seperrti Jakarta, Bandung dan sebagainya, juga turut belajar terkait masalah itu.