Disperindag Siap Kembangkan Batik Malang

Siswa Membatik
Siswa Membatik (Anja)

MALANGVOICE – Tahun ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang berupaya merintis dan mengembangkan batik Malang, karena menurut catatan, peluang usaha batik selalu mengalami peningkatan.

Kasi Pembinaan dan Pengembangan Industri Kimia Disperindag, Ir Asih Siswanti, mengatakan, Disperindag sedang merintis pengembangan batik Malang.

Ia menambahkan, selama ini pengembangan batik Malang terkendala oleh SDM. Masyarakat Malang belum tertarik atau bisa mencanting batik.

“Tidak seperti di Madura, Solo dan Pekalongan, disana anak-anak kecil bisa mencanting. Bahkan di Madura, batik buatan anak-anak bisa dijual Rp 150 ribu per lembar,” kata dia.

Menurutnya, kota Industri kadang tidak paham konsep batik. Sehingga banyak masih menganggap batik itu murah. Padahal jika mengingat proses rumit pembuatan batik, wajar jika batik bisa dihargai Rp 400 ribu per lembarnya.

“Batik itu harus ada proses pecantingan, plorotan. Orang- orang kadang salah kira kain-kain bermotif yang dicetak pabrik printing itu batik,” kata dia.

Ia mengatakan, Disperindag akan mengajak beberapa karyawan pengerajin batik magang ke pabrik batik di Solo.

“Kami juga sudah menggandeng SMK 5 yang ada jurusan batiknya. Harapannya industri batik di Malang semakin berkembang ya,” kata dia.