Diskusi Festival Brantas, Sampah Sungai Bisa Jadi Sumber Uang

Suasana diskusi terbuka dalam rangka Festival Brantas
Suasana diskusi terbuka dalam rangka Festival Brantas (fathul)

MALANGVOICE – Sungai Brantas yang mengalir sepanjang 320 kilometer sebenarnya banyak memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar sungai, pemerintah, maupun stakeholder lainnya.

Pemateri Utama dalam Diskusi Terbuka Festival Brantas, Widi J dari PT Indoarch O&M, menyayangkan banyaknya sampah di sungai yang mengalir ke 9 kabupaten dan 9 kota ini.

“Banyaknya sampah akan membuat pemandangan kurang sedap dan tidak sehat. Tapi sebenarnya sampah ini dapat dimanfaatkan kalau kita tahu caranya,” jelas Widi dalam pemaparannya di Aula Block Office lantai 5, beberapa menit lalu.

Pengelolaan sampah ini misalnya, dapat menjadi sumber energi yang tidak usah membeli. Misalnya jika sampah yang dihasilkan Sungai Brantas dibakar, akan menghasilkan energi. Karena di sungai ini ada proyek infrastruktur kelistrikan hingga 35.000 mega watt.

“80 persen sampah di sungai ini dihasilkan oleh sampah domestik atau sampah rumah tangga, seperti plastik, kertas, kaleng, dan sebagainya. Tentunya sampah rumah tangga diproduksi harian, sehingga tidak usah beli,” tambah Widi.

Selain soal sampah, sebenarnya air yang mengalir dapat dimanfaatkan sebagai sumber cadangan air, tempat wisata, hingga penampung air hujan.

“Kita harus memetakan besaran sumber energi dari sampah-sampah, di sepanjang kota yang dilewati aliran Sungai Brantas,” tandas Widi.