Disinggahi Warga Korsel, Kota Malang Ingin Perkenalkan Kearifan Lokal

Jajaran pejabat Kota Malang bersama perwakilan Korea Selatan dan Kemenpora. (Muhammad Choirul)
Jajaran pejabat Kota Malang bersama perwakilan Korea Selatan dan Kemenpora. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Program pertukaran pemuda Indonesia – Korea Selatan (Korsel) menjadi momen berharga bagi Kota Malang memperkenalkan kearifan lokal. Hal itu bisa direalisasikan selama delapan hari singgahnya pemuda Korsel.

Wakil Wali Kota, Sutiaji, menyebut, beberapa hasil kreativitas warga seperti Kampung Warna-warni dan Kampoeng Glintung Go Green (3G), bisa dipamerkan. “Keunggulan-keunggulan seperti ini barangkali bisa jadi percontohan mereka,” ungkapnya, Selasa (8/11).

Dari beberapa kampung itu, ada aspek inisiatif tanpa pamrih, rukun, dan kebersamaan masyarakat yang patut disebarluaskan. Itu merupakan ciri khas yang amat representatif dengan slogan Salam Satu Jiwa kebanggaan warga bhumi Arema.

“Kebersamaan Arema ini kan sudah mendunia. Saya rasa kita memiliki beberapa persamaan dengan Korsel terkait budaya santun, toleran, dan saling menghormati ini,” tandasnya.

Menurut Sutiaji, masyarakat Kota Malang juga bisa bertukar kreativitas dan pengetahuan. Hal senada diungkapkan Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Kemenpora, Weisler Manala.