Dirazia Satpol PP, Pengemis asal Sumatera Ngaku Kakinya Patah

Pengemis asal Sumatera yang terjaring razia mengaku ke petugas kakinya patah.
Pengemis asal Sumatera yang terjaring razia mengaku ke petugas kakinya patah.

MALANGVOICE – Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batu berhasil merazia anak jalanan dan pengemis, Kamis (12/1).

Lima anak jalanan dan empat pengemis diamankan setelah kedapatan mangkal di beberapa titik, seperti perempatan Jalan Hasanuddin, Pattimura dan Jalan Ir Soekarno.

Kasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP, Andono Joyo, mengatakan, anak jalanan dan pengemis yang kena razia selanjutnya dikirim ke UPT Rehabilitasi Dinas Sosial Provinsi.

“Kami sudah dalam perjalanan. Mereka ada yang orang baru dan lama,” kata dia, beberapa menit lalu.

Anak jalanan dan pengemis saat digelandang di halaman Balai Kota Among Tani, Kota Batu.
Anak jalanan dan pengemis saat digelandang di halaman Balai Kota Among Tani, Kota Batu.

Bahkan, lanjut dia, satu orang pengemis pura-pura kakinya patah, padahal setelah dicek dan di buka, ternyata kaki yang bersangkutan utuh dan sehat.

Pengemis tersebut mengaku berasal dari Sumatera. Ia baru mangkal di Batu sejak beberapa hari lalu.

“Ngakunya patah, padahal sehat-sehat saja kakinya. Baru dapat uang receh,” ungkap dia.