Dinkes Sebut 6 Ribu Kartu KIS di Kota Malang Tidak Bisa Digunakan

Kepala Dinkes, Asih Tri Rachmi

MALANGVOICE – Sebanyak 6 ribu Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kota Malang tidak lagi bisa digunakan untuk pelayanan kesehatan bagi warga tidak mampu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Asih Tri Rachmi, mengatakan, beberapa warga sudah tak bisa lagi mengakses kartu sakti program Presiden Joko Widodo itu, sehingga banyak keluhan yang masuk.

“Data kami ada 6 ribu KIS sudah tidak bisa diakses lagi,” kata Asih, beberapa menit lalu.

Dinkes tidak mengetahui alasan kenapa KIS tidak bisa digunakan, padahal dari data yang ada, para pemegangnya adalah warga yang tidak mampu.

“Berdasarkan data dari RT dan RW itu mereka yang tidak mampu,” tukasnya.

Karenanya, pada tahun ini, Dinkes mengajukan anggaran sebesar Rp 6,7 miliar untuk biaya kesehatan warga tidak mampu, sekaligus mendaftarkan sebanyak 6 ribu pemegang KIS yang sudah tidak aktif itu ke BPJS.

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Sri Wahyuningtyas, mengatakan sebanyak 6 ribu KIS itu tidak bisa lagi digunakan karena pemegangnya sudah masuk kategori mampu dan juga ada yang alamatnya tidak jelas.

“Kalau masuk klasifikasi itu memang sudah tidak bisa digunakan,” kata wanita yang akrab disapa Yuyun itu.

Data Dinsos menyebut saat ini pemegang KIS di Kota Malang ada sebanyak 129.070 jiwa, dan angka itu tidak termasuk 6 ribu yang sudah tidak aktif tersebut.