Dindik Yakin UNBK 99% Anti Retas

Budiono (anja)

MALANGVOICE – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan pada 4-6 April 2016 diyakini Dinas Pendidikan Kota Malang, 99% bebas retas atau kecurangan.

Hal itu disampaikan Kasi Dikmen, Budiono, apalagi UNBK menggunakan sistem semi online dan penggunaan token.

“Saya jamin 99% UNBK bebas retas alias bebas hacker. Karena kunci nya ada pada token yang dipegang siswa. Itu kan berlakunya hanya 15 menit saja,” kata dia saat ditemui MVoice di kantornya, beberapa menit lalu.

Lebih lanjut, soal yang diunduh untuk UNBK semua mata pelajaran (mapel) yang diujikan. Soal-soal tersebut akan tersimpan di software yang ada di setiap server. Meski sudah tersimpan, pihaknya belum bisa membuka soal tersebut lantaran masih terkunci.

‘’Karena yang berhak membukanya adalah siswa ya dengan token tadi,’’ imbuhnya.

Token adalah sejenis kode berbaris angka dan huruf sebanyak lima atau enam digit. Token tersebut baru bisa diperoleh bila sudah mendapatkan dari Puspendik. Kata dia, paling lambat setengah jam sebelum pelaksanaan UNBK.

Pihak sekolah harus mengajukan pengiriman token ke puspendik. Setelah mendapatkan kiriman token, baru akan diinformasikan ke siswa saat jam mulai UNBK

‘’Token di setiap server dan di setiap sesi berbeda-beda,’’ katanya.

Token hanya bisa digunakan di komputer siswa dan perlu menggunakan identitas siswa untuk mengaksesnya.

Budi memaparkan, setelah siswa selesai mengerjakan UNBK, pihak sekolah akan merekap jawaban dari komputer siswa. Rekapan tersebut akan dikirimkan ke Puspendik, baik itu yang tersimpan di server, atau dalam bentuk soft file sebagai arsip.