Dinanti Cukup Lama, BME Muncul Lagi

Nonton film pendek bareng di Ringin Asri (anja arowana)
Nonton film pendek bareng di Ringin Asri (anja arowana)

MALANGVOICE – Pecinta dan penikmat film kini bisa tersenyum lebar karena Societo Sineklub Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) Malang kembali menggelar Brawijaya Movie Exhibition (BME). Acara itu digelar pada 5-7 Oktober 2017 di Gedung Aula Museum UB.

Festival yang sempat vakum sejak 2014 silam ini kembali unjuk gigi dalam memberi edukasi perfilman bagi pegiat film. Terbukti, sejak pembukaan pengumpulan film, terkumpul sekitar 200 film pendek fiksi pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

“BME merupakan program kerja Societo yang sudah diselenggaerakan keempat kalinya. BME tahun ini dilandasi dari persoalan yang kita rasakan harus ada solusinya. Bila dikerucutkan dalam ranah produksi, kami rasa teman-teman komunitas film masih belum matang dalam perencanaan film. Kami rasa teman-teman bisa belajar banyak dalam mengembangkan riset saat peoses produksi nanti,” kata Ketua Umum Societo, Justiandi Aspandi saat dijumpai dalam konferensi pers di Ringin Asri, Jumat (22/9).

 Presscon seusai menonton film (anja arowana)
Presscon seusai menonton film (anja arowana)

Mengangkat tema ‘Interaksi Manusia dengan Dinamika Kota dalam Sinema’, BME mengagendakan aktivitas seru seperti talkshow, bedah buku dan diskusi hangat atau talkshow soal ekosistem film dihadiri pembicara yang terdiri dari sutradara kenamaan Indonesia, salah satunya Wisnu Legowo (sutradara film Turah yang masuk nominasi Oscar 2018). Dalam talkshow ini akan dibahas tuntas seluk beluk produksi film dan mencari solusi permasalahan yang ditemui pemuda saat produksi film.

Sebelum acara puncak BME pada Oktober nanti, panitia sudah melakukan serangkaian acra seperti launching dan roadshow. Malam ini (Jumat 22/9) misalnya, BME memutarkan 3 film pendek mengundang penonton yang berasal dari berbagai komunitas di Malang Raya.(Der/Aka)