MALANGVOICE – Pusat Pengembagan Otonomi Daerah (PP Otoda) Universitas Brawijaya siang ini kembali melaporkan dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan Kepala Sekolah SDN 1 Buring, terhadap seluruh siswa kelas 6A dan 6B, ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang.
Koordinator Divisi Advokasi, Syahrul Sajidin, mengatakan, kedatangan PP Otoda ini sudah ke tiga kalinya. Dua kali laporan sebelumnya, November dan Desember silam, tidak ada respon dari Disdik.
“Awalnya kami ada laporkan kepala sekolah berinisial J, sudah dimutasi dan tidak ada di sekolah, namun tiga hari kemudian orantua melihat terduga J, kembali ke sekolah,” katanya pada MVoice, beberapa menit lalu.
Diketahui, beberapa bulan lalu, tepatnya pada Agustus 2015, dua wali murid kelas 6A dan 6B SDN 1 Buring, Kota Malang, melaporkan dugaan tindakan kekerasan pada anaknya. Kepala sekolah J yang juga mengajar matematika itu menyuruh seluruh seluruh siswa membenturkan kepala ke meja, apabila melanggar pekerjaan rumah.
“Terduga J melakukan itu berkali-kali, hingga membuat siswa trauma,” lanjut Syahrul.