MALANGVOICE – Menanggapi tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) soal kenailan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Wakil Rektor 1, Zainudin, akhirnya berkomentar.
Menurut dia, penentuan nominal UKT tidak semata-mata kampus yang menentukan, tapi kesepakatan rektor di semua perguruan tinggi, melalui keputusan Kemenristek Dikti dan disetujui Kementrian Keuangan.
“Silahkan check dan periksa sendiri. Bukan kami yang menentukan, kami hanya pelaksana. Kalau kalian demo ke kami, itu salah sasaran,” tandasnya kepada demonstran.
Ia juga mengungkapkan, wacana kenaikan UKT sebelumnya sudah dijelaskan secara luas oleh pihak kampus ke perwakilan mahasiswa dari organisasi ekstrakulikuler kampus UIN.
“Apa dasarnya kalian bilang kampus tidak memberitahu mahasiswa. Kami kumpulkan itu mahasiswa. Kalian hadir tidak?” ia balik bertanya.
Namun pihak kampus belum bisa menjawab soal kenaikan biaya ma’had (asrama mahasiswa). Mahasiswa angkatan 2015 masih ditagih biaya. Pihak kampus mengatakan, jika masih dijumpai tarikan, mereka tidak segan-segan memeriksa oknum itu.
“Laporkan pada kami jika ada yang menyelewengkan, dan sertakan buktinya,” lanjut dia.
Dialog antara demonstran dan pihak kampus ternyata tidak menemukan titik tengah. Demonstran bersikukuh membawa masalah ini ke jalur hukum.