Di Batu, Rp 3 Miliar Digelontorkan untuk Turunkan Angka Kematian Ibu Hamil

Nurseto di kantornya (anja)
Nurseto di kantornya (anja)

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Batu menggelontorkan dana anggaran Rp 3 miliar tahun ini untuk mencegah kematian ibu hamil dan dan bayi. Dana itu diberikan melalui program Jaminan Persalinan (Jampersal) dan pemberian nutrisi ibu hamil. Tujuannya dengan mendekatkan akses dan mengurangi keterlambatan penanganan ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi baru lahir.

Bantuan ini diutamakan bagi ibu hamil yang tercatat sebagai penduduk Batu dalam 2 tahun terakhir, memiliki keterangan nikah resmi, maksimal kelahiran anak kedua dan belum termasuk dalam jaminan kesehatan apapun. Biaya persalinan digratiskan. Polindes, Bidan, Puskesmas atau Rumah Sakit bisa mengajukan klaim biaya persalinan tersebut ke Dinas Kesehatan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Batu, Edi Junarianto, mengatakan, program ini sebenarnya terintegrasi dengan program antenathal, dimana kesehatan ibu hamil itu sudah dipantau tenaga kesehatan sejak awal kehamilan.

“Sayangnya kan masyarakat ini belum banyak yang paham. Jadi tidak bisa ‘ujug-ujug’ melahirkan dan gratis. Namun bagi yang terlanjur tidak tahu sosialisasi, maka akan kami edukasi soal ini,” kata dia.

Dinkes Batu setidaknya memperkirakan ada 3200 ibu hamil yang akan menjadi sasaran program Jampersal tahun ini. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Batu, Nurseto mengatakan, jumlah kematian ibu hamil sebanyak 3 per 3000 ibu hamil di Kota Batu saat ini. Kecamatan Batu merupalan wilayah dengan ibu hamil terbanyak.

“Tapi tahun ini belum ada klaim sama sekali, mbak. Soalnya baru sosialisasikan aktif Februari kemarin,” kata dia.