Demam Berdarah, Dua Bersaudara Warga Madyopuro Meninggal Dunia

Rumah Duka

MALANGVOICE – Demam berdarah (DB) kembali menyerang Kota Malang. Dua bersaudara, Irfan Dwi F (13) dan Mohammad Rifky (17), warga Kelurahan Madyopuro, meninggal dunia dalam waktu berdekatan. Rifky meninggal pada 28 Desember, disusul adiknya, hari ini, 31 Desember.

Keluarga menduga keduanya terjangkit DB dalam waktu bersamaan, pasalnya Rifki pergi ke Denpasar pada 20 Desember malam, dan esok harinya merasa demam dan pusing di kepala. Putra pasangan Zainal Arifin (41) dan Tatik Mawarti (41) itu akhirnya dirawat dan meninggal dunia di Denpasar.

“Kalau adiknya, Irfan, sempat saya periksakan di klinik, terus dibawa pulang, setelah lima hari, demamnya semakin parah. Akhirnya saya larikan ke IGD RSSA,” kata Zainal.

Hasil pemeriksaan, DB yang menyerang Irfan sudah stadium tiga, jaringan organ dalam tubuhnya seperti otak, paru-paru, dan jantung, sudah diserang virus yang dibawa nyamuk berbahaya itu.

Dijelaskan, kondisi dua buah hatinya sangat memprihatinkan, karena trombositnya turun drastis. Awalnya, saat periksa pertama kali, trombosit sang kakak 16.000 dan sang adik 15.000. Saat diperiksakan lagi turun drastis menjadi 6.000 dan 5.000,” bebernya

“Menurut dokter, Demam Berdarah yang menyerang anak saya terbilang jarang terjadi. Tanda-tandanya memang berbeda dibanding dengan gejala Demam Berdarah pada umumnya,” tandasnya.