Dear Anak Kos, Mie Instan Jelas-Jelas Bikin Gendut Lho…

Mie Instan favoritnya anak kos (anja)
Mie Instan favoritnya anak kos (anja)

MALANGVOICE – Mie instan seringkali dikonsumsi anak kos yang kepepet keadaan. Selain murah, mie instan memang paling digemari karena varian rasa dan aromanya yang sedap. Membuatnya juga praktis, cocok dihidangkan kalau si anak kos buru-buru pergi ngampus.

Namun menurut seorang Dietitian di perumahan Griya Santha, Amalia Achmad mie instan adalah pemicu utama kenaikan berat badan. Karena bahan dasar mie adalah tepung terigu, tentu mie instan ini mengandung banyak karbohidrat.

“Namun sayangnya, meski mie instan mayoritas terdiri atas karbohidrat, namun makanan ini masih saja sering dianggap sebagai jajanan atau makanan selingan belaka. Iya, karena orang Indonesia kan kalau belum ketemu nasi ya namanya belum makan. Baru camilan saja,” ujarnya.

Padahal, sebungkus mie instan mengandung kalori sebesar 350 Kkal. Sebagai perbandingan, jumlah tersebut (350 Kkal kalori) sama dengan tujuh buah pisang ukuran sedang, atau setara dengan sekitar empat lembar roti tawar kupas.

“Jika dibandingkan dengan nasi, 350 kalori berarti 5-6 sendok makan nasi plus sayur dan lauknya,” katanya.

Lia menjelaskan, dalam satu hari, orang dewasa yang aktif bekerja rata-rata membutuhkan kalori sebanyak 1.500. Dengan demikian jika setelah mengonsumsi mie instan mereka masih makan nasi beserta lauk pauknya, belum lagi snack atau camilan lain, maka kalori pun akan menumpuk.

Jika kalori yang menumpuk berlebihan, selanjutnya oleh tubuh akan diproses menjadi lemak. Maka tak heran jika mie instan bisa memicu kegemukan. Kadar glikemik mie instan juga tinggi, sehingga cepat menaikkan gula darah.

“Makanya, jangan dikonsumsi dua bungkus plus nasi. Pokoknya dikurangi deh makan mie nya,” tandasnya.