Daripada Diet Karbohidrat, Dokter Sarankan Ini…

Karbohidrat dalam roti (anja)
Karbohidrat dalam roti (anja)

MALANGVOICE – Diet karbohidrat sempat menjadi tren di kalangan masyarakat yang ingin menurunkan berat badan. Karbohidrat memang sumber utama energi tubuh.

Namun menurut seorang dokter di Jalan Arumba, dr Rahman Agus, jika asupan karbohidrat dikurangi secara tiba-tiba dan drastis, bisa memunculkan berbagai efek samping seperti kelelahan, sakit kepala, bau mulut, lelah, sembelit, bahkan diare.

Selain itu, dalam jangka panjang diet karbohidrat dapat menyebabkan tubuh kekurangan serat, vitamin atau mineral, menyebabkan tulang keropos, dan meningkatkan gangguan pencernaan, serta risiko berbagai penyakit kronis.

“Dalam tahun pertama, diet jenis ini memang menurunkan berat badan cukup drastis. Dalam jangka pendek aman-aman saja. Namun resiko jangka panjangnya juga besar,” kata dia.

Daripada membatasi asupan karbohidrat, dianjurkan untuk mengurangi makanan manis seperti permen, cokelat, biskuit, kue, atau minuman ringan dengan tambahan gula.

“Saya sarankan tetap konsumsi karbohidrat sehat dari biji-bijian utuh, kentang dan sayuran. Tidak semua orang cocok dengan diet semacam ini, jadi harus konsultasi ke ahli gizi atau dokter,” kata dia.