Danrem 083/Bdj Tekankan Pentingnya Nasionalisme di Kalangan Pelajar

Danrem 083/Bdj saat memaparkan materi nasionalisme. (istimewa)

MALANGVOICE – Danrem 083/Bdj Kolonel Arm Budi Eko Mulyono memberi wawasan kebangsaan pada 150 pelajar SMUN 1 Pandaan, Pasuruan, Rabu (19/4).

Dengan tema “Nasionalisme Dalam Menghadapi Era Globalisasi” diharap menumbuhkan nasionalisme di kalangan pelajar.

Menggugah kembali semangat patriotisme dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan modal utama yang harus dimiliki setiap pelajar, sebagai upaya ikut serta menjaga kedaulatan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman dan gangguan.

Diawali dengan suguhan sebuah lagu yang berjudul “Indonesia Pusaka” pada tayangan slide, Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, mengatakan saat ini banyak lembaga pendidikan kurang mau menggugah nasionalisme melalui lagu-lagu kebangsaan.

Sejarah Indonesia pada era Hindu kuno yang masih terdiri dari bermacam kerajaan dengan Majapahit sebagai kerajaan terbesar hingga pada era perjuangan merebut kemerdekaan melawan penjajahan bangsa asing dipaparkan oleh Danrem 083/Bdj dihadapan para pelajar SMUN 1 Pandaan-Pasuruan.

Lebih lanjut dikatakannya jangan sampai nasionallisme generasi penerus tergantikan dengan ideologi yang bertentangan dengan jiwa bangsa Indonesia dan pada kenyataannya kesetiaan pada bangsa dan negara memang akan menghadapi berbagai godaan.

Tantangan dalam menjaga nasionalisme menghadapi potensi gangguan yang besar terkait dengan globalisasi. Pengaruh perkembangan dari teknologi, telekomunikasi dan transportasi menjadi penyumbang terbesar yang mempengaruhi cara berpikir manusia saat ini.

Perjalanan revolusi dalam setiap negara untuk menjaga eksistensinya dalam percaturan dunia akan selalu membawa dampak yang membahayakan. Rivalitas super power untuk menguasai sumber energi, pangan dan mengendalikan perekonomian menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi bangsa Indonesia.

“Pada kenyataannya memang dari banyak aspek bahwa Indonesia memiliki segala macam yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia,” katanya.

Hal tersebut dikarenakan Indonesia adalah negara plural terdiri berbagai macam suku bangsa dan ras. Nasionalisme adalah paham kebangsaan, hal itu dapat melahirkan kesadaran warga Indonesia. Sehingga nasionalisme dapat membentuk identitas nasional, ciri khas yang membedakan dengan negara tertentu, namun di era globalisasi ini Indonesia tidak mampu mengendalikan diri akibat pengaruh global yang semakin komplek.

Hal ini adalah salah satu melemahnya rasa nasionalisme dikalangan pelajar tersebut. Seperti mayoritas anak bangsa dan pelajar lebih suka mengikuti budaya barat yang masuk ke Indonesia, baik dalam bertata cara maupun berpakaian. “Ini merupakan salah satunya tugas TNI untuk meluruskan para penerus bangsa,” tegasnya.

Selain itu Danrem 083/Bdj juga mengharapkan kepada guru dan peserta didik dapat memahami tentang pentingnya nasionalisme kedepan untuk kejayaan bangsa dan negara tercinta.