Dana yang Tersisa Dimaksimalkan

Ketua KONI Kota Malang, Bambang DH Suyono. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Pasca ditolaknya anggaran tambahan di PAK 2015, KONI Kota Malang berupaya memaksimalkan dana yang tersisa.

Dari total Rp 12,5 miliar dana hibah APBD 2015 untuk KONI Kota Malang, 51 persen telah terpakai untuk Porprov 2015 di Banyuwangi beberapa waktu lalu. Sisanya, terpakai untuk beberapa kegiatan lain.

Ketua KONI Kota Malang, Bambang DH Suyono, mengakui, Porprov 2015 lalu menghabiskan Rp 6,4 miliar. Sedangkan kebutuhan besar selanjutnya ada pada pos anggaran bantuan pembinaan cabor prestasi dan cabor fungsional, yakni Rp 3,9 miliar.

Dana senilai itu harus dibagi pada 41 cabor di bawah naungan KONI Kota Malang untuk menjalankan pembinaan selama setahun. Hingga tengah tahun ini, sebagian besar cabor juga telah menggunakan anggaran untuk persiapan Porprov 2015 lalu dan pembinaan jangka panjang.

Praktis, untuk melanjutkan pembinaan hingga Desember 2015 mendatang, cabor harus pintar-pintar memaksimalkan anggaran yang tersisa.

Untuk kesekretariatan KONI dan kegiatan bidang-bidang KONI, selama setahun masing-masing mendapat Rp 1,3 miliar dan Rp 714,2 juta. Pos terakhir, diperuntukkan bagi bantuan pembinaan cabor lain, sebesar Rp 31,7 juta.

“Kalau dari pengurus KONI sendiri, dikasih bantuan berapa pun kami tetap berusaha maksimal. Bagaimanapun kami ingin mengharumkan Kota Malang,” tutur Bambang DH Suyono.