Dahsyat, Pencet Panic Button, dalam 3 Menit Polisi Datang!

Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono, saat cek simulasi Panic Button on Hand.
Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono, saat cek simulasi Panic Button on Hand. (deny)

MALANGVOICE – Polres Malang Kota semakin memantapkan program Panic Button on Hand. Kerap kali simulasi dilakukan di berbagai wilayah di tiap kecamatan. Siang ini, Lowokwaru jadi sasaran.

Bertempat di depan TPU Samaan, seorang warga memencet tombol panik. Tak lama, tiga menit berselang muncul anggota polisi menggunakan roda dua di TKP, disusul anggota lain menggunakan mobil patroli hingga unit identifikasi.

Lima menit kemudian, seluruh TKP sudah dipenuhi anggota polisi, bahkan menggunakan senjata lengkap dan langsung mensterilkan lokasi. Kabag Ops Polres Malang Kota, Kompol Sunardi Riyono, mengatakan, kecepatan polisi dalam merespon laporan harus dilatih.

Simulasi

Apalagi, saat ini ada anggota Traffic Police Patrol (TRAPP) dari Sat Lantas dan Tombak dari Sabhara. “Cara melatih anggota seperti ini,” katanya.

Sementara, Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono, mengakui, Panic Button itu akan sia-sia apabila tidak dioptimalkan. Menurutnya, program itu harus bisa benar-benar dimanfaatkan masyarakat.

“Kami terus pelihara program itu supaya bisa dipakai terus. Kemudian anggota juga kami latih setiap hari dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai,” jelasnya.

Masyarakat bisa menggunakan tombol “Help” di aplikasi dalam beberapa hal. Decky mencontohkan salah satunya adalah tindakan kriminal.

“Selain itu kalau ada kemacetan parah dan kecelakaan menonjol yang tidak ada polisi boleh menekan tombol Help,” tambah mantan Kapolres Batu.

“Aplikasi ini sudah diakui di Indonesia dan dijadikan contoh. Alangkah baiknya bisa dimanfaatkan dengan baik,” tandasnya.