Curah Hujan Diprediksi Tetap Tinggi Sampai Akhir Maret

Kepala BMKG Karangploso, Hartanto (fia)

MALANGVOICE – Intensitas hujan di wilayah Jawa Timur diperkirakan masih tinggi hingga akhir Maret dan akan menurun pada pertengahan April.

Khusus di Malang, Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso memperkirakan, penghujan di wilayah Malang raya akan mulai berkurang di bulan Mei.

“Kemarau pertama akan terjadi di Situbondo, curah hujan akan menurun di April sebagai tanda datangnya musim kemarau. Untuk di Malang, intensitas hujan di bulan tersebut masih ada meskipun mulai berkurang,” jelas Kepala BMKG Karangploso,Hartanto.

Hartanto menuturkan, karena intensitas hujan yang tinggi, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan juga angin kencang.

“Pengaruh La Nina memang ada tetapi dampaknya tidak terlalu signifikan. Bisa dilihat dari intensitas hujan saat ini yang tidak sampei melebihi rata-rata curah hujan dalam 30 tahun terakhir,” urai dia.

La Nina sendiri merupakan gejala gangguan iklim dalam bentuk hujan yang berlebihan. Kondisi ini berkebalikan dengan el nino dimana gangguang iklim menimbulkan kemarau berkepanjangan seperti 2015 lalu dimana periode kemarau mencapai 7-8 bulan.