Cumulonimbus Tiup Kota Malang dan Sekitarnya

Pohon tumbang di daerah Sukun
Pohon tumbang di daerah Sukun. (istimewa)

MALANGVOICE – Angin kencang yang melanda Kota Malang siang tadi menyebabkan ranting pepohonan patah dan beberapa pohon tumbang, salah satunya di daerah Sukun.

Menurut Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, angin kencang sebelum hujan tersebut merupakan fenomena rutin awal musim penghujan.

“Angin kencang itu penanda bahwa ada awan cumulonimbus di atas kita. Biasanya ada jalur awan tersebut di beberapa titik Malang Raya seperti di Pakisaji, Sukun dan yang pasti di Karangploso. Itu sudah bisa dipastikan tiap tahun ada,” tegas Kasi Observasi dan Informasi BMKG Klimatologi Karangploso, Aminuddin Al Romiri.

Amin menjelaskan, jalur yang berada di bawah awan cumolonimbus akan mengalami fenomena angin kencang sebelum hujan turun. Jika awan tersebut berada di laut, maka akan mengakibatkan terbentuknya gelombang tinggi yang berbahaya untuk nelayan.

“Fenomena ini berpotensi akan terjadi kembali hingga beberapa hari ke depan,” ucap dia.

Awan cumulonimbus tersebut menurut Amin mengandung arus listrik yang kuat. Sehingga apabila terjadi angin kencang bahkan disertai petir maka yang harus dilakukan adalah jangan mencolokkan komputer, radio, televisi dan semua yang mengandung listrik. Termasuk melepas sambungan kabel telepon.

“Jangan menelpon atau memakai headset. Listrik yang mati sesaat setelah angin kencang berhembus itu bisa jadi langkah pencegahan paling tepat dari PLN untuk menghindari kerusakan listrik,” paparnya.