Cuaca Tak Menentu, Petani Buah Naga Galau

Kebun buah naga di Bululawang
Kebun buah naga di Bululawang

MALANGVOICE – Cuaca tak menentu seperti saat ini, juga meresahkan petani buah naga di Desa Sempalwadak, Kacamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Pasalnya, hasil panen menurun dan tanaman gagal berbuah.

Salah satu petani, Halimatus Sadiyah mengadakan hasil panen buah naganya menurun hingga 50 persen.

“Biasanya, satu hektar bisa panen antara tiga hingga lima kuintal per hari. Sekarang hanya bisa dua kuintal saja,” keluh dia.

Hal ini, lanjut dia, diperparah dengan buah naga yang tidak bisa beradaptasi dengan insektisida.

“Banyak bakal buah yang mati, dan mengerut kecil,” imbuh Halimatus.

Kondisi ini juga memengaruhi hasil penjualan. Biasanya, dalam sehari dia bisa menjual antara Rp 1 hingga Rp 2 juta. Saat ini hanya mampu menjual maksimal Rp 500 ribu.

Halimatus memberikan stimulus berupa obat perangsang bunga agar tanaman tetap berbuah.

“Saya beri obat perangsang bunga, agar tanaman tetap berbuah, itu solusi mengatasi keadaan seperti ini,” tandas dia Halimatus.

Berbeda dengan Halimatus, Sukirno lebih memilih mengganti sebagian lahannya dengan tanaman jeruk.

“Saya tanami buah jeruk untuk menyiasati keadaan buah naga yang tidak stabil, karena jeruk juga menjanjikan hasilnya,” kata Sukirno.