Cuaca Buruk, Wisata Alam Ditutup

Wisatawan berfoto di Coban Jahe. Warna keruh pada air menandakan cuaca di kawasan atas air terjun sedang hujan. Disarankan untuk tidak terlalu dekat dengan coban untuk menghindari jatuhnya korban jika terjadi bencana (fia)

MALANGVOICE – Cuaca buruk dengan intensitas hujan tinggi membuat sejumlah pengelola wisata alam menutup sementara tempat-tempat wisata alam yang berpotensi terjadi bencana banjir, tanah longsor sejenisnya. Salah satu lokasi wisata alam yang ditutup terhitung hari ini (Selasa, 9/2/2016) adalah Coban Jahe.
Menurut salah satu pengelola Coban Jahe, Ahmadul Basori, pengumuman penutupan Coban Jahe untuk aktivitas wisata sudah diberitahukan Perhutani sejak beberapa hari lalu. “Mulai Selasa hari ini. Sebenarnya mulai kemarin, namun ditolerir karena Senin kemarin bertepatan dengan tanggal merah,” jelas dia.
Ia melanjutkan, penutupan tersebut kemungkinan bisa berlangsung selama dua minggu. Namun pengumuman secara resmi, tidak ada batas waktu, kapan operasional wisata dibuka kembali.
“Tergantung situasi dan kondisi. Lihat kondisi cuaca, kalau kondusif ya dibuka kembali,” katanya.
Basori menjelaskan, saat ini cuaca disekitar Coban Jahe kecenderungan hujan. Debit air menjadi cepat naik, namun segera turun saat hujan berhenti. Kondisi air juga berwarna cokelat alias tidak bening seperti saat cuaca cerah.
Warna air yang cokelat tersebut menurut Basori bisa menjadi tanda bahwa di atas Coban Jahe tengah turun hujan. Warna tersebut juga menandakan pepohonan penahan tanah semakin berkurang sehingga air menggerus tanah dan membawanya ke aliran sungai.
“Kalau sudah cokelat berarti harus waspada. Biasanya kita larang wisatawan untuk terlalu dekat dengan coban,” imbuhnya.