Cerawat Menyala, Panpel Akui Kecolongan

Flare yang menyala di Stadion Kanjuruhan. (deny)
Flare yang menyala di Stadion Kanjuruhan. (deny)

MALANGVOICE – Kemenangan Arema Cronus atas Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, malam ini, diwarnai insiden flare. Beberapa cerawat itu menyala, usai wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak kedua.

Insiden itu terjadi di tribun 14, tempat suporter Jakmania. Untungnya, petugas keamanan sigap mengamankan dan mematikan flare.

Kendati cepat diantisipasi, Ketua Panpel Arema Cronus, Abdul Haris, mengaku masih kecolongan. Padahal pengamanan di pintu masuk stadion sudah diperketat.

“Waktu itu ada sedikit gesekan, tapi sudah diamankan dan tidak ada masalah. Aremania dan Jakmania masih bersaudara,” katanya.

Dengan adanya flare, pihak Arema tak khawatir akan mendapat sanksi. Haris, mengaku santai karena sanksi akan diberikan pada Persija sendiri.

“Kami sudah antisipasi semaksimal mungkin, kalau terjadi seperti itu ya bukan salah kami,” tegasnya.

“Mendatang, kami akan berusaha lebih baik lagi. Itu jelas pelajaran bagi kami,” tutupnya.