CEO MarkPlus Kagumi Branding ‘Kota Wisata Batu’

Hermawan Kertajaya saat pemaparan soal menariknya Kota Batu
Hermawan Kertajaya saat pemaparan soal menariknya Kota Batu (fathul)

MALANGVOICE – Founder dan CEO MarkPlus Inc, Hermawan Kertajaya, memberi acungan jempol terkait klaim kota wisata yang dicantumkan dalam penamaan Kota Batu. Kini branding Kota Wisata Batu (KWB) sudah banyak dikenal masyarakat luas.

Menurut President Of World Marketing Association itu, branding KWB sangat mempengaruhi pemasaran. Provinsi Bali yang terkenal dengan wisatanya saja tidak menggunakan nama Provinsi Wisata Bali.

“Pak Eddy Rumpoko ini dengan tajam memusatkan perhatian Kota Batu menjadi kota wisata. Saya yang orang Jatim saja malah sering melewatkan wisata di sini. Karenanya nanti saya akan mencoba berwisata ke beberapa tempat,” ungkap Hermawan saat mengunjungi Block Office.

Melihat Block Office yang dibangun dengan APBD murni itu pun, Hermawan mengaku takjub. Karena dari lantai paling atas, ia bisa melihat potensi Kota Batu yang disokong dari hasil pertanian.

“Baru kali ini saya lihat ada sebuah daerah yang didedikasikan untuk pariwisata. Sangat tidak fair kalau Menteri Pariwisata belum datang ke sini. Jadi nanti akan saya sampaikan ke Menpar karena beliau sahabat saya. Dan Markplus adalah shadow marketingnya Menpar,” imbuh pria kelahiran Surabaya ini.

Biasanya, orang mau pemilihan kepala daerah yang dijual adalah pendidikan dan kesehatan sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Berbeda dengan program Eddy Rumpoko yang menjadikan Batu sebagai kota wisata, meskipun dengan tidak melupakan sektor lainnya.

“Wisata saat ini menjadi kebutuhan banyak orang, bahkan bisa saja bernilai ibadah. Karena dengan berwisata kita bisa mengagumi ciptaan Tuhan,” tandasnya.