Bus Trayek Baru Disyaratkan Punya Garasi di Batu

Kondisi Terminal Batu di Jalan Dewi Sartika (Fathul)
Kondisi Terminal Batu di Jalan Dewi Sartika (Fathul)

MALANGVOICE – Terminal Kota Batu masih sangat sempit untuk menampung bus besar, sehingga rencana penambahan bus malam dengan tiga trayek tidak mungkin mangkal di terminal. Apalagi bus-bus itu berukuran besar.

Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Batu, Bambang Kuncoro, berencana agar bus itu tetap mangkal di garasi masing-masing. Ketika jamnya sudah mendekati jadwal, bus itu baru boleh menuju terminal untuk menjemput penumpang.

“Jadi kami syaratkan ke PO Medali Emas dan PO Gunung Harta supaya memiliki garasi. Jadi teknisnya nanti, terminal hanya ngetem sementara, kalau sudah lewat jadwal harus berangkat,” ungkap Bambang kepada wartawan, di Block Office, beberapa menit lalu.

Ia tidak ingin, bus-bus itu seenaknya parkir di Terminal Batu dengan kapasitas seperti itu. Bahkan, beberapa waktu lalu, PO Midas memarkirkan kendaraan rusaknya sampai satu bulan di terminal sehingga membuat Dishub gerah.

“Saya langsung surati perusahaan busnya, bahkan nyampek Dishub Provinsi. Akhirnya bus itu ditarik dibantu Dishub Provinsi. Jadi ke depan, terminal ini jadikan lintasan saja,” tambahnya.

Sementara untuk tarif bus trayek Batu-Denpasar dan Batu – Mataram, Bambang memperkirakan bakal lebih mahal dari harga PO Midas. Saat ini PO Midas menetapkan tarif Rp 170 ribu untuk perjalanan Batu – Denpasar.

“Tapi harga pastinya belum, nanti akan dirundingkan dulu dengan perusahaannya. PO Medali Mas lebih mahal dari Midas, dan Gunung Harta biasanya lebih mahal lagi,” tandasnya.