Buku Konten Sensitif, Perpustakaan UB Pilih Batasi Akses

Pengunjung meminjam buku di perpustakaan (Anja)

MALANGVOICE – Kepala Perpustakaan Universitas Brawijaya, Johan, menjamin tidak akan ada buku beraliran kiri dan buku/disertasi/jurnal yang mempunyai konten isu sensitif bebas diakses sembarangan oleh pengunjung.

Hal itu diungkapkan, menyikapi maraknya informasi terkait aktivitas komunis di Indonesia. Bahkan perpustakaan nasional (Perpusnas) juga telah mendukung pemberangusan buku-buku haluan kiri.

Menurutnya, bagaimanapun tugas perpustakaan adalah sebagai tempat menyimpan arsip-arsip tulisan, audio, dan karya tulis apapun itu bentuknya. Kalaupun ada salah satu dari koleksi perpustakaan yang berbau isu sensitif, maka perpustakaan berhak mengembargo koleksi itu.

“Saya tidak hapal apa perpus UB punya buku itu. Tapi, kalaupun ada, akses ke buku itu tertentu itu kita kendalikan. Tidak sembarangan orang bisa membacanya. Tidak hanya buku haluan kiri, disertasi milik dosen yang bermuatan isu sensitif kadang kita kunci atas permintaan penulis,” kata dia.

Kalau perlu, lanjutnya, seseorang harus punya izin tertulis dari penulis, dosen pembimbing, dekan fakultas atau profesor sebelum meminjam/membaca buku itu.