Bripda Lintang yang Juga Piawai sebagai Pengadil Lapangan

Bripda Lintang Swasti Ayyufa Putri.(Miski)

MALANGVOICE – Bripda Lintang Swasti Ayyufa Putri, punya bakat unik dan terbilang langka dibanding teman-teman angkatannya.

Perempuan kelahiran 24 Maret 1994 ini mulai bergabung korp coklat tahun 2016. Selain disibukkan dengan kegiatan dinas, ia dikenal piawai sebagai pengadil lapangan alias wasit.

“Sejak kecil saya hobi main sepak bola. Karena di Malang belum ada klub sepak bola wanita, makanya saya milih jadi wasit, supaya tetap berada di lapangan,” kata dia, saat berbincang dengan MVoice, Kamis (1/9), sore.

Ketertarikannnya sebagai pengadil lapangan didapat saat perempuan asli Karangploso, Kabupaten Malang ini, mengikuti latihan PBB di Lemjiantek.

Pelatih, lanjut dia, menawarkan siapa yang mau jadi wasit dan ia pun menyatakan bersedia, sehingga mengikuti latihan rutin satu minggu dua kali.

Bripda1Kini, Lintang tergabung sebagai anggota asosiasi wasit Askot Kota Batu. Alumnus SMAN 1 Batu ini sedang menyiapkan diri untuk mendapatkan Lisensi C bidang wasit.

Hobinya itu mendapat dukungan dari teman-temannya dan segenap personel di lingkungan Polres Batu.

“Kalau dibolehkan sama atasan, saya mau ambil lisensi C. Selama ini tidak bisa memimpin pertandingan resmi, karena belum memiliki lisensi, hanya memimpin pertandingan antarkampung dan instansi,” bebernya.

Kendati begitu, Lintang tetap memprioritaskan pekerjaannya sebagai Polwan. Hobinya dilakukan manakala jadwal dinas di Polres Batu senggang dan tidak padat.

Sebagai Polwan, bukan berarti ruang gerak untuk mengembangkan bakat dan prestasi terbatas. Ia ingin membuktikan bahwa melalui bakatnya dapat mengharumkan kesatuannya.

“Cita-cita sejak kecil memang jadi Polwan. Saya mensyukuri pekerjaan saya. Saya ingin berprestasi,” paparnya sembari tersenyum.

Paling berkesan, tambah dia, saat mengikuti tes masuk, ia langsung diterima. Sedangkan teman-teman di sekolahnya harus ikut di tahun berikutnya. Ia masuk rangking 12 dari 215 orang yang ikut seleksi Polwan di Jatim.

“Banyak sukanya sih mas. Masih baru, jadi saya menikmati pekerjaan sekarang. Apalagi rekan-rekan di kesatuan banyak membantu dan memotivasi saya,” tandas dia.