Bridget Johnson: Bahasa Indonesia Lebih Mudah dari Spanyol Lho…

Bridget terlihat ceria (anja)

MALANGVOICE – Bagi penutur asing, belajar Bahasa Indonesia ternyata jauh lebih mudah. Bridget Johnson (20), mahasiswa asing yang mendapat beasiswa CLS (Critical Language Scholarship) kerjasama UM dan American Council, lumayan fasih berbahasa Indonesia saat diwawancarai MVoice.

Dengan logat bule yang kental dan pengucapan ‘R’ ala Cinta Laura, Bridget ternyata pede-pede saja saat diajak komunikasi Bahasa Indonesia. Malah ia lebih senang jika ada yang mengajaknya ngobrol.

“Which one? Mau Bahasa Inggris apa Indonesia?” tantangnya saat hendak diwawancarai MVoice, beberapa menit lalu.

Bridget termotivasi belajar Bahasa Indonesia karena ia sadar bahwa Indonesia negara dengan penduduk padat. Belum lagi Indonesia terkenal dengan aneka ragam budaya, bahasa, seni dan mayoritas banyak yang beragama Islam.

“Sebelumnya saya tinggal di Cirebon satu tahun pada 2013 lalu. Saya tinggal sama keluarga Indonesia. Makanya saya sekarang bisa bicara Bahasa Indonesia. Saya juga tahu sedikit budaya seperti apa. Banyak ya,” kata perempuan berambut pirang ini.

Jauh-jauh terbang dari Universitas Wisconsin, Amerika, Bridget ingin menambah pengalaman sebanyak mungkin selama di Indonesia.

“Karena mengambil jurusan ilmu politik, sehingga saya banyak belajar soal aspek negara. Kemampuan bahasa itu penting juga,” katanya.

Di Amerika, lanjutnya, ada kelas Bahasa Indonesia namun tidak banyak. Masih kalah dengan bahasa Spanyol, Tagalog, Cina dan Arab. Menurutnya, Bahasa Indonesia paling mudah dipelajari.

“Tidak ada perubahan bentuk kata kerja. Tidak ada pembeda kata kerja feminin dan maskulin. Lebih mudah pokoknya,” katanya.

Ia juga mengatakan, ketika kembali ke Amerika, ia akan berbagi cerita tentang pengalamannya di Indonesia khususnya Malang kepada keluarga dan teman-temannya. Yang ia rasakan, Malang sejuk dan nyaman.

“Malang itu sejuk, makanannya murah. Saya pingin belajar masak di sini pokoknya,” katanya