BPMPKB Ajak Masyarakat Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Lokakarya pencegahan perempuan dan anak di Graja Pancasila Balai Kota Among Tani.(miski)
Lokakarya pencegahan perempuan dan anak di Graja Pancasila Balai Kota Among Tani.(miski)

MALANGVOICE – Badan Pemberdayaan Masyarakaat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Batu, mengajak masyarakat ikut terlibat mencegah terjadinya kekerasan perempuan dan anak.

Kepala BPMPKB, Abu Sufyan, mengatakan, kegiatan lokakarya ini sebagai informasi kepada masyarakat supaya lebih peduli di lingkungannya. Apabila ada kekerasan perempuan dan anak, sebaiknya melaporkan ke P2TP2A maupun kepolisian

“Kalau ada unsur pidana yang ditangani Polres, jika tidak, nanti ada pembinaan lanjutan. Sedangkan korban akan mendapat pendampingan,” kata dia, disela-sela Lokakarya pencegahan kekerasan perempuan dan anak, di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kamis (8/12).

Ia mengaku prihatin atas kejadian percobaan pencabulan terhadap seorang siswi dan pengeroyokan pemuda mabuk terhadap tiga siswa SMP Raden Patah.

“Kami mengutuk keras kejadian tersebut. Bagaimanapun kejadian tersebut tidak terulang lagi,” ungkapnya.

Abu membantah kasus kekerasan terhadap anak baru-baru ini tidak akan menghapus status Kota Layak Anak. Menurutnya menyandang KLA bukan berarti tanpa kasus kekerasan.

“Malah kami berusaha naik status tahun depan, dari pratama ke madya,” jelasnya.

Sementara, masih adanya kekerasan perempuan tidak lain karena faktor ekonomi.

“Kami terus berusaha yang terbaik untuk meminimalisir kekerasan perempuan dan anak,” tandas dia.