BPBD Kabupaten Malang Siapkan Jalur Evakuasi Dampak Erupsi Bromo

PJ Bupati Malang, Hadi Prasetyo saat melakukan sidak ke Bromo (istimewa)

MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah merencanakan alur evakuasi bila aktivitas vulkanologi Gunung Bromo berimbas ke wilayah Malang.

Ketua Pelaksana BPBD, Hafi Luthi, menjelaskan, imbas paling terasa dari erupsi bromo ada di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo. Desa terdekat adalah Wringinanom sehingga jalur evakuasi pertama ada di desa ini.

“Kami rencanakan evakuasi dengan jalur mandiri yang terdiri dari gabungan petugas, mulai PMI, BPBD dan masyarakat setempat, dengan memakai kendaraan warga setempat juga,” ungkap Luthfi kepada MVoice.

Di Balai Desa Wringinanom juga sudah di desain sedemikian rupa guna menampung korban bila ada. Persiapan juga meliputi penyiapan obat-obatan dan masker.

“Petugas kesehatan di Desa Ngadas dan Desa Wringinanom sudah kami minta siaga 24 jam mengantisipasi gangguan kesehatan yang mungkin terjadi akibat asap,” sambung Luthfi.

Dari pantauannya, jalan menuju Desa Ngadas tidak bisa dilewati dua kendaraan bersimpangan. Karena itu, koordinasi akan dilakukan dengam baik bila evakuasi dibutuhkan nantinya.

“Hingga saat ini status Gunung Bromo masih Siaga 3. Kalau angin ke arah barat maka Desa Ngadas akan terasa. Tapi untuk jarak 6-8 Km dari Bromo, kondisi masih stabil,” tutupnya.