BPBD Batu Butuh Dana Bencana Tambahan Rp 1,8 Miliar

Ilustrasi bencana longsor

MALANGVOICE – Baru memasuki bulan ke tiga di tahun 2016, sudah ada lebih dari 40 bencana di Kota Batu. Mulai dari tanah longsir, banjir, hingga kebakaran hutan, sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membutuhkan dana tambahan.

Tidak main-main, untuk membenahi bencana yang sudah terjadi, diperlukan dana Rp 1.850 miliar. Padahal musim hujan belum selesai, sehingga dikhawatirkan masih akan ada kerawanan bencana yang terjadi beberapa waktu ke depan.

“Skala besarnya memang terhitung sekitar 40-an kejadian. Kami sudah melakukan penanganan darurat saat bencana dengan melakukan identifikasi kebutuhan apa saja di sana,” kata Kepala BPBD Sasmito.

Pihaknya, terutama meminta bantuan dari Dinas PU dan Bina Marga karena banyak kerusakan yang butuh diperbaiki. Ada beberapa kerusakan berskala besr sehingga backup dana BPBD tidak cukup. “Kami harap dapat menerima dana tak terduga,” tukasnya.

Beberapa kerusakan akibat bencana ini, misalnya ambruknya plengsengan di Jalan Murbei, Songgoriti, membutuhkan anggaran Rp 350 juta. Kemudian plengsengan rusak di Dusun Kekep, Desa Tulungrejo, butuh dana Rp 250 juta.

Selain itu, plengsengan di Bulak Banteng butuh Rp 350 juta, plengsengan saluran air dan drainase di Sumber Brantas butuh Rp 200 juta. Terakhir adalah rusaknya irigasi di Desa Sumbergondo yang membutuhkan dana Rp 450 juta.

“Semua angka itu adalah estimasi biaya yang dibutuhkan saat identifikasi oleh Bina Marga. Jadi bukan asal perkiraan dari BPBD,” tambah Sasmito.