BNN: Pengawasan Peredaran Narkoba di Kota Wisata Butuh Tenaga Ekstra

Kepala BNN Kota Batu, Heru Cahyo W.(Miski)
Kepala BNN Kota Batu, Heru Cahyo W.(Miski)

MALANGVOICE-Pengawasan peredaran narkoba di Kota Wisata Batu butuh tenaga ekstra karena sasaran empuk pengedar menyasar kalangan pelajar.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu, Heru Cahyo W, mengatakan, semua komponen bekerja sama memberantas narkoba di Kota Batu mulai pemerintah, kepolisian, warga, tokoh masyarakat dan ulama.

“Peningkatan tiap tahun pasti ada, seiring bertambahnya penduduk. Apalagi kota wisata, banyak pendatang dari luar. Sejauh ini obat haram ini datangnya dari luar daerah,” kata dia, Selasa (16/8/2016).

Tahun 2015, BNN Kota Batu merehabilitasi 202 pengguna. Sebanyak 60 persen di antaranya pelajar, kebanyakan mengkonsumsi pil koplo.

Kondisi tersebut sangat menghawatirkan. Pasalnya, jika sudah terbiasa dengan pil koplo, tidak menutup kemungkinan beranjak ke heroin, sabu dan jenis narkoba lainnya.

“Bisa jadi jembatan. Semula hanya pil koplo, lambat laun ada kemauan mencoba lainnya,” jelas mantan Kepala BNN Kabupaten Kediri ini.

Melalui sosialisasi ke pelajar sampai masyarakat, ia berharap peredaran narkoba dapat diminimalisir.

“Prioritas kami pelajar. Kami juga ajak warga supaya anak-anaknya dipantau. Jika ada indikasi menggunakan, secepatnya lapor ke BNN, ini demi kebaikan dia dan masa depannya,” tandasnya.