Bisa Jadi Pemicu Konflik Pemilu, Media Harus Independen!

Ketua PWI, Sugeng Irawan (kiri), Sekretaris AJI, Abdul Malik, dan Ketua IJTI, Hendro Sumardiko, dalam acara Kampanye damai menuju pemilu berintegritas.

MALANGVOICE – Tak jarang, konflik yang terjadi selama tahapan pemilu disebabkan karena media. Hal itu disampaikan Sekretaris AJI Malang, Abdul Malik, dalam acara Kampanye Damai Menuju Pemilu Berintegritas, di Hotel Santana, beberapa menit lalu.

Konflik terjadi bisa disebabkan karena berita yang ditayangkan kurang akurat dan data yang ditulis belum maksimal.”Untuk meminimalisir adanya konflik, perlu ada porsi sama kedua belah pihak, agar tercipta pemilu damai,” jelasnya.

Sementara Ketua PWI Perwakilan Malang, Sugeng Irawan, menyatakan, pemilu merupakan masa panen bagi media. Meski begitu, independensi menjadi prioritas.

“Selama berita yang ditayangkan rekan-rekan jurnalis sesuai UU pers, saya kira sah-sah saja, tidak ada masalah. Penyelenggara juga harus terbuka dan tidak mudah marah atas apa yang diberitakan,” bebernya.

Hal senada diungkapkan Ketua IJTI, Hendro Sumardiko. Menurutnya, pilkada serentak menjadi evaluasi selama pelaksanaan.

“Bisa dilihat nantinya mana media yang independen dan tidak. Karenanya IJTI mengajak semua jurnalis tetap independen,” pungkasnya.