Bila Mega Proyek Gagal, Arif: Anggaran Bisa untuk Aktualisasi Musrenbang

Arif Wicaksono

MALANGVOICE – Tiga mega proyek Pemerintah Kota Malang, masing-masing Jembatan Kedung Kandang, Jeking Tidar – Kalimetro dan Islamic Centre, terancam batal dilaksanakan tahun ini, karena belum ada progres.

Menurut Ketua DPRD, Arif Wicaksono, jika melihat kondisinya, anggaran proyek dengan sistem multi years itu bisa digeser pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

“Kalau memang eksekutif tidak sanggup, kita geser saja,” kata Arif Wicaksono, kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Ia melihat, saat ini banyak program di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan yang belum tercover, sehingga jika proyek itu batal, anggarannya bisa digeser, bisa untuk mengapresiasi tuntutan warga.

“Intinya, anggaran itu harus bisa bermanfaat bagi sebesar-besarnya harapan masyarakat,” tuturnya.

Saat ini, sambung dia, Pemkot Malang sedang melaksanakan prinsip kehati-hatian, apalagi proyek itu menyerap anggaran yang cukup besar, sehingga menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saya kira Pemkot saat ini melaksanakn prinsip kehati-hatian, jadi bisa saja proyek molor karena itu,” tandasnya.