Besok, BMKG Gelar Nobar Gerhana Matahari

Masjid Agung Baiturrahman menjadi salah satu lokasi pemantauan gerhana matahari besok
Masjid Agung Baiturrahman menjadi salah satu lokasi pemantauan gerhana matahari besok (fia)

MALANGVOICE – Stasiun Geofisika Karangkates akan menggelar kegiatan pemantauan gerhana matahari bersama dilanjutkan dengan sholat gerhana di Masjid Agung Baiturrahman, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Musripan menjelaskan, saat ini alat pemantau sudah disiapkan agar kegiatan besok bisa berlangsung lancar. Diperkirakan, gerhana matahari akan berlangsung hanya selama dua menit, diawali pada pukul 06.20 WIB.

“Persiapan sudah dimulai sejak pukul 05.00 pagi. Nantinya gerhana akan dipantau melalui teropong dan diteruskan ke layar lebar sehingga semua bisa melihat,” kata dia.

Ia menambahkan, di wilayah Jawa, termasuk Malang, gerhana matahari akan tertutup 83 hingga 90 persen. Pada saat itu, kondisi lingkungan akan gelap seperti sore hari.

Musripan menyarankan, pemantauan bisa dilakukan melalui filter atau media air.

“Jangan melihat secara langsung, karena berbahaya untuk retina mata,” imbuhnya.

Cahaya berlebih ketika proses gerhana matahari menurut Musripan, bisa mengakibatkan kerusakan jangka panjang pada retina mata.

“Retina tidak memiliki sensor sakit, karena itu kerusakan tidak akan terasa, tahu-tahu penglihatan akan terganggu,” imbuh dia.

Jika ingin melihat secara langsung, Musripan menyarankan masyarakat untuk melihat melalui live streaming di www.media.bmkg.id di website tersebut, pengunjung bisa melihat pemantauan gerhana matahari dari berbagai kota, termasuk Malang.

“Masyarakat tetap bisa beraktifitas secara normal seperti biasa. Jangan seperti tahun 1983, orang-orang berdiam diri di rumah. Proses gerhana matahari aman sepanjang mata tidak melihat secara langsung ke arah matahari,” pungkas dia.