Bersama Wake Up, Iris!, 1000 Guru Belajar Berbeda

Wake Up Iris (Istimewa)

MALANGVOICE – Komunitas 1000 Guru digagas Jemi Ngadiono di 2012. Konsep sederhana dengan memadukan hobi berjalan-jalan sembari membagi ilmu ini berkembang pesat dan sudah melebarkan sayapnya di berbagai kota di Indonesia.

Di tahun 2016 ini, traveling and teaching yang diadakan ke 6 kalinya di Malang menjadi penanda 1 tahun berjalannya program komunitas itu di Kota Malang.

WKI3

“Tidak hanya traveling and teaching, kami juga mengadakan pengobatan gratis di lingkungan sekolah setempat serta membuat sebuah smart center dimanapun komunitas 1000 guru berada” kata Reno Fitriasari, Mahasiswi Pascasarjana Unair yang juga ketua 1000 Guru Malang.

Selama setahun ini, 1000 Guru Malang telah berkeliling ke wilayah sekitar Malang yaitu Singosari, Jabung, dan Kepanjen, serta ke kota Tulungagung dan Blitar.

Di edisi ke 6 yang diadakan pada 1-3 April, 1000 Guru Malang melakukan program dengan sedikit berbeda. Mereka mengundang Band Indie Malang yaitu Wake Up, Iris! untuk berbagi ilmu melalui musik mereka di sebuah Sekolah Dasar di Ngajum, Malang yang terletak di kaki Gunung Kawi.

Tujuannya, anak-anak kecil mendapatkan inspirasi dan berani belajar melalu berbagai hal baik di dalam maupun di luar kelas. Wake Up, Iris ! turut bergabung proses mengajar siswa kelas 6 dan memberikan motivasi secara personal kepada siswa yang berani menjawab bertanyaan dari Bie Paksi dan Vania Marisca, personel Wake Up, Iris!.

WKI2

“Saya ingin mengajak adik-adik ini untuk menuliskan mimpinya. Karena menuliskan mimpi serupa berdoa dan meyakini agar cita-cita mereka tercapai,”ujar Bie Paksi setelah memberikan motivasi kepada seorang siswa kelas 6.

Setelah mengajar di kelas, acara dilanjutkan dengan mewarnai tong sampah, pengobatan gratis oleh Dr. Canggih Sakina Hans dan pentas seni setiap kelas menyanyikan lagu daerah yang diajarkan oleh pemuda-pemudi relawan yang tergabung dalam program ini.

Pentas seni dibuka dan ditutup oleh beberapa lagu dari Wake Up, Iris ! mengenai alam serta semangat untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan mewujudkannya melalui single mereka ‘Lagu Untuk Anakku’ yang terdapat di Kompilasi Lagu Anak Indonesia oleh musisi Malang, Solo dan Jogja, Album Kecil Itu Indah 2.

Moreno Soeprapto, atlet pembalap yang juga anggota DPR RI Komisi X, turut hadir. Moreno salut dengan aksi yang dilakukan oleh pemuda-pemudi dari berbagai macam latar belakang yang ikut menjadi relawan. Siswa-siswi SD ini juga menerima tas sekolah dan seperangkat alat tulis dari uang pendaftaran para relawan yang tergabung dalam acara ini.

“Traveling and teaching yang ke -7 besok bertepatan dengan Hardiknas, akan diadakan dalam waktu dekat dan serentak di seluruh Indonesia. Kami harap, kita tidak hanya peduli melalui omongan saja tetapi juga ada aksi yang nyata,” harap dia.