MALANGVOICE – Hari ini, Himpunan Mahasiswa Program Studi Akutansi Universitas Islam Malang menggelar seminar Building Creativity Akuntan Muda Dalam Memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asia).
Dekan Fakultas Ekonomi Unisma, Nur Diana SE MSi, mengatakan, kampus harus menambah pengetahuan dan sarana mahasiswa akuntansi memasuki dunia profesi.
“Ada beberapa hal yang dihadapi mahasiswa yaitu MEA yang menuntut seluruh sektor termasuk akutansi untuk melakukan perbaikan diri,” katanya seusai memberi sambutan seminar di gedung pascasarjana Unisma beberapa menit lalu.
Fakultas Ekonomi, lanjutnya, mulai berbenah dalam memperbaiki kualitas lulusan yang bersaing di era global yang beretika, profesional dan kompetitif.
“Beda dengan jaman saya. Sekarang, sejak dini mahasiswa dikenalkan dengan akutansi profesii. Harapannya mahasiswa tidak menjadi penonton di negara sendiri” tambahnya.
Rektor Unisma, Prof Dr Masykuri, seuasai sambutannya menandaskan, di era MEA, terjadi pengetatan birokrasi terutama dalam administrasi dan laporan keuangan. Makanya dibutuhkan akutansi akutansi handal.
Selain itu, Masykuri menegaskan, mahasiswa harus memegang teguh sikap-sikap untuk menghadapi persaingan global.
“Terutama sikap keterbukaan aspirasi dan kritik yang konstruktif,” tutupnya.
Lebih lanjut, seminar ini sekaligus penandatanganan MoU (Nota Kesepahaman) antara prodi Akutansi FE Unisma dengan Ikatan Alumni Indonesia.