Bersama Akademisi ITN, Wali Kota Bedah Kondisi Kota Malang

Wali Kota Malang, HM Anton dalam acara Seminar di ITN Malang

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, pagi ini menjadi pemateri dalam seminar di kampus Pascasarjana Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Karang Ploso.

Dalam acara bertajuk ‘Peran serta ITN Malang dalam rangka Pembangunan Kota Malang’ tersebut, Anton membedah konsep pembangunan berkelanjutan yang kini sedang diprogramkan pemerintah.

“Kami saat ini menjadi pilot project program 100-0-100, salah satunya, bagaimana agar kumuh itu menjadi zero atau kosong kawasan kumuh,” kata Anton.

Anton2Dijelaskan, jika luas Kota Malang tidaklah besar hanya sebesar 110,06 kilometer persegi, namun urbanisasi tiap tahunnya cukup besar karena selain kota pendidikan juga merupakan kota wisata, sehingga jumlah penduduk asli dan pendatang mencapai 1,2 juta orang.

“Tentunya hunian ataupun kemacetan menjadi kendala, tapi hal itu merupakan tantangan bagi pemerintah,” ungkapnya.

Anton yang juga alumnus kampus ITN menjelaskan, dengan kurangnya luas lahan dan makin banyaknya penduduk maka diperlukan pembangunan berkelanjutan, salah satunya membuat master plan khusus hingga tahun 2030, sehingga permasalahan itu bisa dipecahkan bertahap.

“Tidak mudah untuk menyelesaikan masalah itu, namun jika kita punya mimpi dan tekad yang kuat, kita bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik,” tuturnya.

Rektor ITN Malang, Dr Ir Lalu Mulyadi, mengatakan, tujuan seminar ini adalah menindaklanjuti berbagai permasalahan yang ada bisa dicarikan solusi melalui kegiatan ilmiah, seperti tesis dan penelitian.

Dijelaskan pula, beberapa isu yang diangkat menjadi karya ilmiah itulah, nantinya bisa memberikan sumbangsih berupa pemikiran yang solutif bagi perkembangan Kota Malang. “Kita ikut bersama membangun Kota Malang,” kata Mulyadi.

Contoh nyata hal yang perlu diantisipasi adalah kemacetan karena adanya urbanisasi yang cukup tinggi utamanya dari kalangan mahasiswa. “Peran kita dari kalangan akademisi adalah membantu pemikiran agar ada pembangunan berkelanjutan di Kota Malang,” tandasnya.