Berkat Bidikmisi, Yunita Optimis Raih Cita-Cita

Yunita (istimewa)

MALANGVOICE – Program Beasiswa Bidik Misi membantu anak-anak bangsa yang mempunyai cita-cita tinggi, namun terkendala biaya, salah satunya Yunita Kusuma Bintang, mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB)

Mahasiswa asli Purworejo, Jawa Tengah, ini dikenalkan dengan Beasiswa Bidik Misi oleh kakaknya yang kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan beasiswa yang sama.

“Jadi saya dan kakak benar-benar bisa kuliah dengan gratis di universitas favorit, berkat beasiswa ini,” terang Yunita beberapa menit lalu.

Ayahnya yang bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik sepatu di Tangerang, diakui tidak mempunyai dana cukup untuk mengkuliahkan anak-anaknya. Dengan adanya beasiswa ini, Yunita meringankan perekonomian keluarga dan bisa melanjutkan kuliah.

Selain biaya kuliah gratis, Yunita juga mendapat uang saku sebesar Rp 600 ribu per bulan. Uang ini ia gunakan untuk biaya hidup sehari-hari. Bila masih ada sisa dari uang itu, Yunita menggunakannya untuk membeli buku perkuliahan.

Sementara itu, keputusannya memilih Jurusan Teknik Pengairan tidak lepas dari pengalaman kakak kelasnya yang berhasil menembus jurusan satu-satunya di Indonesia ini.

“Menurut cerita, lulusan teknik itu lebih gampang mencari pekerjaan,” ujar Yunita menjelaskan motivasinya.

Yunita ingin menjadi kontraktor handal di bidang pengairan dan membantu pemerintah dalam membangun bangunan-bangunan air yang ada di Indonesia setelah lulus kuliah nanti.

Hal ini dilakukan sebagai rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang memberikannya kesempatan untuk menjalani pendidikan tinggi.

“Kita kuliah sudah dibantu masa iya tidak ada rasa terima kasih atau timbal baliknya. Semaksimal mungkin untuk meraih prestasi,” jelas bungsu dari 3 bersaudara itu.

Untuk siswa lain yang mempunyai cita-cita tinggi namun terkendala biaya, ia menyarankan untuk rajin-rajin belajar dan tidak udah putus asa untuk meraih prestasi. Karena untuk memperoleh beasiswa bidik misi ini semata-mata tidak hanya kurang mampu saja sebagai pertimbangan, namun dituntut untuk berprestasi.

Untuk menjaga prestasi akademiknya, Yunita rajin datang dan memperhatikan kelas, rajin mengerjakan tugas, serta belajar keras menjelang quiz.

“Tidak usah memikirkan tentang biaya. Pemerintah punya banyak beasiswa. Yang penting niat dulu untuk membahagiakan orang tua,” tutupnya.