Bencana Banjir Meningkat, Dewan: Ini Warning Bagi Kota Batu

Banjir Hantui Warga Malang Raya

Banjir bandang pasca hujan deras di Jalan Kartini Kota Batu, (23/5/2015). (Dokumen Miski)
Banjir bandang pasca hujan deras di Jalan Kartini Kota Batu, (23/5/2015). (Dokumen Miski)

MALANGVOICE – Meningkatnya bencana banjir di Kota Batu harus menjadi atensi khusus pemerintah ke depannya. Tidak sepatutnya Kota Batu yang berada di dataran tinggi terjadi banjir.

Wakil Ketua DPRD, Nurrohman, menyatakan, masalah tersebut segera diantisipasi dan dicarikan solusi secepatnya. Supaya tidak semakin banyak masyarakat yang terdampak.

“Ini warning bagi Kota Batu. Ke depan harus diprioritaskan,” kata dia saat dihubungi Mvoice.

Alih fungsi hutan dan lahan pertanian untuk pembangunan komersil seharusnya diimbangi dengan penghijauan. Bangunan yang ada belum sepenuhnya tersedia sumur resapan, ditambah semakin berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Politisi PKB ini tidak memungkiri penyebab banjir karena buruknya drainase yang ada. Anggaran perbaikan drainase diakuinya belum maksimal.

“Bukan berarti sepenuhnya persoalan drainase. Kurangnya daerah resapan dan pesatnya pembangunan jadi faktor utama terjadinya banjir,” jelasnya.

Baca Juga: Bencana Banjir di Kota Batu Meningkat, Salah Siapa?

Baca juga: Warga Heran Kota Batu Bisa Banjir!

Senada dengan Nurrohman, politisi Partai Demokrat, Dedy Irfan Alwani, menyebut, Kota Batu sering banjir karena daerah resapan terus menyusut. Sedangkan pembangunan berjalan cukup cepat.

Kondisi ini tidak diikuti dengan ketersediaan drainase yang baik.”Kami melihatnya karena drainase tak berfungsi maksimal, daerah resapan berkurang,” ungkapnya.

Dewan segera menjadwalkan hearing dengan dinas terkait untuk mengetahui penyebab utama terjadinya banjir. Apabila masalah drainase, PU Bina Marga selaku penanggung jawab. Sedangkan daerah resapan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terdapat di dinas lain.

“Nanti kami konfirmasi langsung ke pemerintah penyebab banjir di Kota Batu. Yang jelas ini harus ditangani, supaya tidak semakin meluas,” tegas dia.