Begini Respon Pemkot Terkait Longsor di Kampung Warna-warni

Longsor menimpa bangunan di Kampung Warna-warni.
Longsor menimpa bangunan di Kampung Warna-warni.

MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, angkat bicara perihal longsor yang menimpa bangunan di Kampung Warna-warni, Rabu (26/10) kemarin. Ditemui MVoice di ruang kerjanya, orang nomor dua di Kota Malang itu bakal memantau langsung di lokasi, hari ini (27/10).

“Saya belum lihat ke sana. Nanti kami lihat dulu tingkat kerusakan, juga kerawanan bencana di kawasan itu. Ini sebagai bahan pertimbangan langkah kami selanjutnya,” ungkapnya.

Ditanya terkait kemungkinan ditutupnya Kampung Warna-warni sebagai objek wisata, dia belum bisa memutuskan. Hanya saja, dalam waktu dekat Pemkot bakal membuat Detail Engineering Design (DED) untuk penataan di kawasan tersebut.

“Bagaimana pun, Kampung Warna-warni ini sudah menjadi milik kita semua. Peran serta masyarakat di sana bagus. Ini perlu diperhatikan,” tandasnya.

Dia juga menyebut, ada dua langkah penting yang perlu diprioritaskan, yakni pemahaman tanggap bencana pada masyarakat, serta pembenagan infrastuktur. Kejadian yang merobohkan bangunan kemarin (26/10) siang, menurut Sutiaji karena adanya luapan air hujan dari badan jalan yang tak tertampung saluran air.

“Saluran air harus kita tata. Kejadian itu kan karena tampungan air terlalu berat, bebannya menumpuk sehingga tidak sanggup ditahan. Di sisi lain, kontruksi tembok rumah yang tertimpa, juga didesain tidak untuk menahan air,” pungkasnya.