Bazar Ramadan Digelar di Balai Kota Among Tani

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu, Sinal Abidin, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Achmad Suparto, berbelanja di Bazar Ramadan, parkir Balai Kota Among Tani, Senin sore (29/5). (Abdul Aziz)
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu, Sinal Abidin, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Achmad Suparto, berbelanja di Bazar Ramadan, parkir Balai Kota Among Tani, Senin sore (29/5). (Abdul Aziz)

MALANGVOICE – Bagi warga Kota Batu maupun wisatawan, Balai Kota Among Tani bisa jadi alternatif ngabuburit alias menunggu waktu berbuka puasa. Mulai Senin (29/5), persis di parkiran balai kota sisi timur, 34 stan berbagai produk digelar di Bazar Ramadan.

Koordinator Bazar Ramadan, Sapto Hari Saputro, mengatakan, kegiatan ini merupakan kali pertama diadakan di Balai Kota Among Tani. Bazar yang buka mulai 15.00 sampai waktu berbuka puasa itu dipenuhi berbagai produk asli Kota Batu.

Mulai dari kue, olahan buah dan sayur, susu segar, kuliner, dan kerajinan tangan. Ide awal, menurutnya, datang dari paguyuban pedagang Balai Kota Among Tani yang berdagang setiap minggu pagi.

“Ada sekitar 34 stan dari UMK (usaha mikro kecil) dari paguyuban pedagang Desa Pesanggrahan dan UMK dari 15 desa/kelurahan Kota Batu,” kata Sapto.

Tidak hanya produk kuliner, lanjut Sapto, hiburan untuk anak-anak juga tersedia. Salah satunya jasa persewaan mobil dan sepeda mini. “Jadi sangat cocok untuk ngabuburit bersama keluarga,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu Sinal Abidin mengungkapkan, sudah menjadi tugasnya melayani kebutuhan masyarakat Kota Batu. Tak terkecuali kepentingan UMK yang juga menjadi binaannya.

“Kami hanya sebagai fasilitator, tenda stand dan listrik bisa dimanfaatkan dan gratis,” kata Sinal, ditemui MVoice, di lokasi bazar.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu menambahkan, momen ini juga menjadi peluang meningkatkan perekonomian UMK. Sedangkan yang belum dapat wadah, menurutnya, bisa ikut berpartisipasi dan mengembangkan usahanya.

“Ini bagus karena termasuk untuk memperkenalkan produk andalan Kota Batu,” pungkasnya.