MALANGVOICE – Peringatan hari lahir Muslimat NU kali ini dinilai penting, karena usianya yang sudah ‘tua’. Bagi sebuah organisasi, usia ke 70 merupakan usia matang, sehingga peran dan kiprahnya dalam masyarakat harus semakin besar.
Ketua PP Muslimat NU, Hj Mahfudloh Ali Ubaid, yang hadir di Kota Batu untuk rangkaian peringatan Harlah, mengatakan, agenda Muslimat kali ini berbeda dari sebelumnya. Karena Harlah biasanya dilakukan di Jakarta, saat di dilaksanakan di Malang, Jawa Timur.
“Kenapa dilaksanakan di Malang? Karena dari beberapa cabang di wilayah Jatim, Kota Malang termasuk menjadi kebanggaan. Karena itu kita laksanakan di sini,” ungkap Hj Mahfudloh, disambut tepuk tangan ratusan undangan.
Selain soal kebanggaan, Mahfudloh juga memaparkan tentang kelahiran NU di Jawa Timur. Sehingga mengambil kemanfaatan dari sana, pengurus pusat mengadakan puncak Harlah di Malang sebagai representasi Jawa Timur.
“Jatim adalah tanah kelahiran ulama’, di sini juga sumber daya kita yang kuat, baik sumber daya manusianya, sumber daya alamnya, maupun sumber daya administrasinya,” tandas Pengasuh Pondok Pesantren Putri al-Lathifiyah I, Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang ini.