Bapta Sarankan Batu Optimalkan Desa Wisata

Satrio Budi Santoso (anja)
Satrio Budi Santoso (anja)

MALANGVOICE – Kota Batu terkenal dengan lokasi wisata alamnya yang menawan karena terletak di dataran tinggi nan sejuk. Ditambah lagi Batu juga punya lokasi wisata buatan yang tak kalah menarik seperti Jatim Park, BNS, Museum Angkut dan sebagainya.

Namun, menurut ketua Batu Professional Tourism Association, Satrio Budi Santoso, Batu masih belum memaksimalkan potensi wisata yang ada. Selain wisata alam dan buatan, Batu sebaiknya menggali lagi potensi wisata berbasis masyarakat.

Yang dimaksut Satrio adalah desa wisata. Kota Batu punya banyak desa wisata, namun banyak potensi tidak diunggulkan. Contoh menarik adalah kampung perak di Jogjakarta.

“Wisatawan didrop di sana, kemudian mereka belanja sepuasnya di sana. Itu luar biasa bisa menambah pendapatan masyarakat,” kata dia.

Di Batu, industri oleh-oleh seperti cobek dan mainan kayu juga menarik dan potensial. Jika diarahkan, para pengerajin bisa live show alias demo langsung proses pembuatan kerajinan tersebut. Itulah yang menjadi daya tarik wisatawan.

“Kota Malang yang tidak punya tempat wisata alam, bisa lho mengoptimalkan Kampung keramik Dinoyo, Kampung Warna-warni Jodipan. Nah, Batu juga sebenarnya bisa,” pungkasnya.