Banyak Manfaat, Porang Bernilai Tinggi

Porang setelah dipanen (ist)

MALANGVOICE – Tanaman porang (amorphopallus oncophillus) merupakan tanaman yang hidup di hutan tropis. Tanaman yang bisa juga ditanam di dataran rendah tersebut mudah hidup di antara tegakan pohon hutan seperti jati dan sono. Porang di daerah Jawa dikenal dengan nama suweg.

Menurut dosen prodi Teknologi Hasil Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian UB, Simon BW M App Sc PhD, tanaman porang mempunyai nilai ekonomi tinggi karena bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan, industri, kesehatan, dan banyak lainnya.

Olahan porang dimanfaatkan industri kertas sebagai campuran bahan dalam agar kertas cukup kuat dan lemas.

Porang dipakai industri tekstil dipakai sebagai pengganti kanji sehingga kain katun, linen, wol dan kain-kain dari bahan imitasi lebih mengkilap. Pada Industri pelistrikan (isolator) porang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembungkus kabel.

Harga tepung porang mencapai Rp 42 ribu/ kilo. Meski bernilai ekonomi tinggi, porang masih belum dikelola secara serius. Potensi porang dalam bentuk umbi yang dihasilkan oleh hutan-hutan di Jawa Timur baru sekitar 3.000 – 5.000 ton umbi basah dan dengan rendemen 20 persen. Karena itu produksi chip masih sekitar 600 Kg – 1.000 ton chip.

Karena kebutuhan industri sedemikian besar, perluasan tanaman porang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri sekitar 3.400 ton chip.