Banyak Jalan Rawan Longsor di Pagersari Ngantang

Longsor di area persawahan ini membuat jalan setapak terputus
Longsor di area persawahan ini membuat jalan setapak terputus (fathul)

MALANGVOICE – Tebing yang longsor hingga menyebabkan Suwarno meninggal di Desa Pandesari, Kecamatan Ngantang, akan menjadi evaluasi sendiri. Karena masih banyak tebing yang rawan longsor dan menimbulkan korban.

Kepala Desa Pagersari, Jamari, mengatakan, di wilayahnya banyak terjadi longsor sejak musim hujan ini. Karena sepanjang jalan, banyak tebing yang tidak ada pepohonannya sehingga ketika hujan lebat, tebing itu akan longsor.

“Kejadian yang menimpa Suwarno juga karena tebing yang membahayakan itu. Jadi saat ia lewat dibawahnya, tiba-tiba longsor sehingga ia tertimbun tanah,” jelas Jamari kepada MVoice.

Jalan yang rawan ini diperkirakan mencapai 3 kilo meter. Apalagi jalan yang rawan merupakan jalan umum, sehingga akan membahayakan. “Kami akan koordinasikan dengan instansi atas agar bisa menyikapi hal ini,” tambah Jamari.

Saat ini, jalan setapak persawahan yang sering digunakan petani juga terputus gara-gara longsor. Sehingga ketika petani hendak mencari rumput atau ke lahan garapannya, harus berputar dua kali lipat.