MALANGVOICE – Kepala Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Endik Arso, menjelaskan, desanya saat ini lebih membutuhkan bantuan berupa bronjong.
Bronjong merupakan kawat yang dapat diisi batu, digunakan sebagai penahan air.
“Bronjong masih terbatas. Sejauh ini kami baru mendapatkan bantuan 50 unit dari Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) setempat,” jelas dia kepada MVoice, Jumat (16/9) siang.
Menurutnya, jumlah ini jauh dari cukup. Idealnya, untuk mengantisipasi datangnya banjir, pihak dia membutuhkan sekitar 400 bronjong.
“Banyak memang karena kawasan kami ini rawan banjir dan longsor. Tiap bulan lo ada bencana,” keluh Endik.
Selain membutuhkan bronjong, masyarakat desanya juga butuh bantuan bahan makanan, peralatan dapur dan juga material bangunan serta uang.
“Ada warga saya yang rumahnya hanyut tanpa sisa. Ada juga tokonya ikut hanyut. Kopi 15 sak dan uang sekitar Rp 30 juta hilang terbawa air,” beber dia.