Awas, Angin Kencang dan Cuaca di Malang Pengaruhi Kesehatan Balita

Dokter spesialis anak ditemui di kantornya (anja)
Dokter spesialis anak ditemui di kantornya (anja)

MALANGVOICE – Angin kencang dan cuaca tidak menentu yang terjadi di Malang dalam beberapa minggu ini menyebabkan 20 hingga 30 persen balita mengalami penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Jika ISPA sudah akut balita bisa terkena pneumonia atau paru-paru basah. Demikian dikatakan Spesialis Anak dari Fakultas Kedokteran Unuversitas Brawijaya, Dr dr Wisnu Barlianto, MSiMed, SpAK

“Cuaca ekstrem yang terjadi seperti saat ini menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga bakteri dan virus mudah masuk ke dalam tubuh. Penyakit ISPA yang rentan terjadi pada balita adalah batuk dan pilek,”katanya.

Untuk menjaga agar terhindar dari ISPA, Wakil Dekan I FK UB menyarankan untuk menjaga kebersihan dan mengkonsumsi pola makan seimbang sehingga bisa memenuhi asupan bagi daya tahan tubuh balita.

“Untuk menjaga daya tahan tubuh anak, perlu menjaga asupan anak dengan keseimbangan karbohidrat, protein, dan lemaknya,” kata dokter Barlian.

Selain mengkonsumsi pola makan seimbang, bagi balita perlu diberikan imunisasi. Imunisasi yang biasanya diberikan adalah vaksin Haemophilus influenza untuk balita usia 2, 4, 6, dan 15 bulan. Selain itu, balita juga perlu diberikan vaksin Invasive Pneumococcal Disease (IPD) pada usia tujuh bulan hingga lima tahun. Vaksin IPD diperlukan untuk mencegah terjadi paru -paru basah yang lebih banyak dialami oleh anak-anak di bawah usia 2 tahun dan manusia lanjut usia terutama yang berusia di atas 65 tahun.

Dokter Barlian juga mengatakan untuk menghindari terjadinya ISPA,penggunaan masker dan baju hangat sangat dianjurkan terutama dalam menghadapi cuaca ekstreem seperti saat ini.