MALANGVOICE – Ada pemandangan unik di Jalan Semeru. Memang, di kawasan itu ada buaya sedang ‘mejeng’, tepatnya di depan Semeru Art Gallery.
Tapi jangan khawatir, karena Buaya itu hanyalah buaya besi karya Onogaf, pematung spesialis besi asal Malang.
Ditemui MVoice, beberapa menit lalu, Onogaf mengatakan, buaya besi itu merupakan karya pertamanya di awal 2016. Menurut rencana ia akan memamerkan buaya besi itu ke Galeri Nasional di Jakarta.
Menurutnya, buaya merupakan simbol kebuasan, menggambarkan pergolakan di dunia. Buaya itu binatang keras yang bisa hidup di dua dunia, darat dan air.
“Padahal tujuannya kita harus bersatu, harus damai,” kata seniman kelahiran 1947 ini berfilosofi.
Patung buaya besi dengan berat 1 ton itu dibuat dari berbagai macam besi bekas dari kompinen mobil, motor, dan kereta. Meski beberapa potongan besi terlihat berkarat, menurut Onogaf, itu justru menunjukkan karakter besi.
“Ini bisa tahan sampai ribuan tahun, karena saya pakai besi baja,” tutupnya.