MALANGVOICE – Liburan akhir tahun berdampak pada berbagai sektor, termasuk properti. Di awal tahun, geliat penjualan properti tidak menunjukkan gerakan signifikan. Humas REI Malang, Bambang Sunurul, mengatakan, penjualan properti cenderung landai dan diprediksi akan berlangsung hingga triwulan pertama 2016.
Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) di awal tahun, menurut dia, juga tidak membawa dampak positif. Setidaknya di awal, harga BBM yang murah tidak serta merta menaikkan gairah konsumen untuk membeli properti. Di sisi lain, harga bahan bangunan juga tidak terdampak karena belum ada koreksi harga.
“Untuk saat ini belum ada efek terhadap properti. Mungkin nanti setelah jalan beberapa bulan, baru terasa imbas positifnya,” kata Bambang.
Dikonfirmasi terpisah, Project and Sales Manager The Araya, YV Widianto, menjelaskan, penjualan properti masih akan tumbuh sepanjang pembangunan infrastruktur terus dilakukan pemerintah, salah satunya pembangunan tol.
Pria yang akrab disapa Yoyok itu mengatakan, The Araya sendiri telah menyiapkan banyak strategi untuk menggaet konsumen. Salah satunya adalah dengan melengkapi fasilitas umum untuk penghuni.
“Mulai dari rumah sakit, penambahan hole untuk lapangan golf, hingga pembangunan sarana pendidikan berupa Kampus Binus,” rinci dia.