Atasi Jentik DB, 3M Lebih Ampuh Ketimbang Fogging

Fogging atau pengasapan yang dilakukan di rumah warga (fathul)
Fogging atau pengasapan yang dilakukan di rumah warga (fathul)

MALANGVOICE – Wabah demam berdarah (DB) yang melanda di beberapa wilayah di Indonesia, juga sudah merambah Kabupaten Malang. Meskipun sudah dilakukan fogging, namun Dinas Kesehatan menilai hal itu bukan pencegahan utama.

Beberapa wilayah sudah melaksanakan fogging, entah dengan koordinasi pemerintah desa setempat atau pun mandiri. Karena di tujuh kecamatan sudah banyak warga yang terjangkit demam berdarah, yakni Kepanjen, Gondanglegi, Bululawang, Wajak, Pakis, Dau dan Tumpang.

“Fogging malah dapat menyebabkan mutasi genetik nyamuk sehingga lebih kebal. Jadi fogging kurang ampuh untuk membunuh nyamuk dan jentik nyamuk,” ungkap Kadinas Kesehatan, Abdurrahman.

Meskipun demikian, fogging juga tetap dilaksanakan namun sebagai antisipasi terakhir setelah melakukan beberapa langkah pencegahan lain berbasis pedesaan, seperti melakukan rumus 3 M yang sudah dikenal masyarakat: menguras, mengubur, dan menutup.

“Kami sudah turunkan juga petugas Jumantik atau juru pemantau jentik, lalu pembasmian sarang nyamuk, dan juga abatesasi, yakni pemberian abate di penampungan air. Nah fogging terakhir,” sambung Abdurrahman.

Ia menyarankan agar warga menggunakan kelambu di kamar, termasuk menggunakan lotion anti nyamuk saat hendak tidur. Penting pula untuk daur ulang sampah, bahkan tidak membiarkan pakaian menumpuk dan menggantung di kamar. “Itu namanya Tiga M Plus,” tandasnya.